Tugas Berat Sri Mulyani dan 3 Wamen: Bagi Anggaran 48 Kementerian hingga Dongkrak Ekonomi
thedesignweb.co.id, Jakarta – Ketua Konglomerat Tanjung menyoroti beberapa tugas yang akan menjadi fokus Kabinet Merah Putih Prabhu-Gibran, khususnya untuk Menteri Keuangan Sri Mulani Indrawati bersama tiga Wakil Menteri Keuangan terkait alokasi anggaran dan pertumbuhan ekonomi selebihnya tahun dan awal tahun 2025.
Pria yang kini menjabat Ketua Dewan Bisnis Kamar Dagang dan Industri Indonesia periode 2029-2024 ini kemudian menceritakan pengalamannya menjabat Menteri Koordinator Perekonomian, pada masa terakhir kabinet pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2014.
Pada masa transisi, dia mengatakan sebagian besar sisa anggaran kabinet baru akan diserap pemerintahan sebelumnya pada akhir tahun.
Saya tahu persis anggaran tahun ini, para menteri yang sudah tidak menjabat sudah menghabiskan seluruh anggarannya untuk tahun ini,” kata Ketua Tanjong Migdal. Jakarta, Rabu (23/10/2024).
Masalah anggaran juga akan dihadapi kabinet Prabhu-Gibran pada awal pemerintahan tahun depan. Pasalnya, Prevo telah menunjuk 22 kantor baru dari total 48 kantor yang ada.
Dokumen nota keuangan RAPBN tahun 2025 mengalokasikan Rp631,8 triliun sebagai bagian belanja lain-lain pada komponen belanja pemerintah pusat tahun depan. “Dan sampai bulan Maret ini masih ada kebutuhan hibah baru, dan Mashesh baru akan dikurangi,” lanjut ketua.
Oleh karena itu, dia meminta masyarakat tidak terlalu berharap belanja pemerintah akan mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal I tahun depan.
Artinya, pertumbuhan ekonomi dari pemerintah belum bisa kita harapkan hingga bulan Maret. Artinya, kita berharap dunia usaha bisa mendorong pertumbuhan tersebut, tambahnya.
Meski begitu, Ketua Umum Tanjong tetap menaruh harapan pada pemerintahan baru Prabhu-Gibran, misalnya untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen.
“Tentunya kita optimis. Kita berikan waktu kepada anggota kita untuk berkarya terlebih dahulu. Kita berikan masukan-masukan yang baik agar mereka bisa berkarya, sehingga bisa menghasilkan sesuatu yang baik nantinya,” tutupnya.
Setelah diangkat kembali menjadi Menteri Keuangan (Menkeu) di kabinet merah putih Presiden Pravo Subianto. Di hari ketiga menjabat Menteri Keuangan, Sri Mulani Indrawati menghadiri Rapat Koordinasi Ulang RKAKL dan DIPA 2024-2025 serta Penataan BMN Kementerian/Lembaga Sesuai Visi dan Misi Presiden ke-8 RI.
“Awali agenda pagi ini dengan menghadiri rapat strategis bersama K/L untuk mendukung visi dan misi Presiden @prabowo dan Wakil Presiden @gibran_rakabuming,” kata Sri Mulani dikutip dari media sosial pribadinya di Instagram, Rabu (23/10 /2024).
Menurut Sri Mulani, dengan adanya perubahan dan munculnya MK baru, maka perlu adanya penataan kembali rencana kerja anggaran RKAKL dan DIPA sisa periode tahun 2024 dan 2025. Hal ini tentu menjadi pekerjaan rumah besar bagi K/L saat ini yang harus segera diselesaikan dalam waktu yang sangat singkat.
Menteri Keuangan Sri Mulani mengajak seluruh kementerian/lembaga berupaya agar berbagai program Presiden dan Wakil Presiden dapat segera terlaksana dengan tetap menjaga prinsip tata kelola yang baik.
Oleh karena itu, saya meminta agar komunikasi dan koordinasi terus ditingkatkan. @kemenkeuri bersama @bappenasri, dan @kemenpanrb terus bersinergi agar restrukturisasi K/L ini juga dapat terlaksana dengan baik, efektif dan efisien.” katanya
Menteri Keuangan Sri Mulani pun mengajak seluruh pihak di pemerintahan untuk memulai pekerjaan ini dengan niat baik dan pikiran terbuka. Bertugas membangun Indonesia yang tangguh agar maju, berdaulat, adil, makmur, dan bermartabat.