Ukraina Klaim Serang Terminal Minyak Utama Rusia dan Picu Kebakaran
thedesignweb.co.id, Oryol – Perkembangan terkini perang Rusia-Ukraina datang dari penyerangan ke Kiev. Pada Sabtu (14/12), mereka mengumumkan berhasil menyerang terminal minyak di wilayah Oryol, Rusia barat tadi malam.
Dilaporkan bahwa terminal tersebut dibakar.
Laporan VOA Indonesia yang dikutip Minggu (15/12/2024) menyebutkan, pilot Oryol mengklaim melalui Telegram bahwa BBM menembak “dengan mudah” di wilayah tersebut setelah “serangan drone besar-besaran”.
Staf Umum militer Ukraina mengatakan bahwa pasukan Kiev dapat menyerang saluran minyak di Stalnoy Kon, sekitar 165 kilometer di dalam perbatasan Rusia.
Staf Umum mengatakan bahwa “ini adalah salah satu terminal minyak terbesar di pinggiran kota Oryol” dan merupakan bagian dari “kompleks industri militer” yang memasok tentara Rusia.
Media Rusia menerbitkan foto-foto yang menunjukkan asap tebal mengepul ke langit malam akibat kebakaran tersebut, mengklaim bahwa serangan tersebut telah diperbaiki.
Komandan Oryol Andrey Klychkov mengumumkan melalui Telegram pada Sabtu (14/12) bahwa pertahanan udara Rusia berhasil menembak jatuh drone Ukraina dalam serangan tersebut. Ia menambahkan, meski pada pukul 05.00 api setempat belum bisa dipadamkan seluruhnya, namun berhasil dikendalikan.
Konsekuensi hidup adalah tidak ada kejadian.
Presiden juga mengatakan bahwa pertahanan udara Rusia telah berhati-hati dalam meluncurkan 11 UAV di wilayah tersebut.
Gubernur Vyacheslav Gladkov mengatakan seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun tewas dan ibu serta adik perempuannya terluka dalam serangan pesawat tak berawak di wilayah Belgorod Rusia di perbatasan dengan Ukraina.
Ukraina sering menyerang infrastruktur militer dan industri di Rusia, termasuk jauh di dalam wilayah negara tersebut, sebagai tanggapan atas serangan Rusia terhadap infrastruktur Ukraina.
Staf Umum Kiev mengumumkan bahwa Rusia mengebom Ukraina menggunakan 132 UAV pada Sabtu 14/12 malam, menyatakan bahwa 130 di antaranya jatuh atau tidak dapat mencapai sasarannya. Sementara itu, tentara Rusia mengumumkan akan mengirimkan 60 UAV dalam satu malam pada Sabtu 14/12.