Otomotif

Uni Eropa dan Tiongkok Sepakat Akhiri Perselisihan Soal Tarif Kendaraan Listrik

thedesignweb.co.id, Jakarta – Uni Eropa (UE) dan China sepakat untuk menyelesaikan perselisihan mengenai tarif tambahan kendaraan listrik (EV) dari China.

Dikutip Paultan, Senin (30/9/2024), juru bicara Kementerian Perdagangan China mengatakan produsen mobil listrik China berjanji akan menjual EV di Eropa dengan harga lebih murah. 

Sebelumnya, Komisi Eropa menolak usulan tersebut, namun akhirnya tercapai kesepakatan setelah terjadi diskusi antara Menteri Perdagangan China, Wang Wentao, dan Direktur Jenderal Komisi Eropa, Valdis Dombrovskis, pekan lalu di Brussels, Belgia.

“Tim profesional di kedua belah pihak saat ini sedang menegosiasikan rencana penetapan harga yang fleksibel dan bekerja keras untuk mencapai kesepakatan mengenai kerangka keputusan akhir UE mengenai pengisian kendaraan listrik,” kata juru bicara tersebut.

Pada bulan Juni, Komisi Eropa menaikkan tarif tambahan hingga 38,1 persen pada mobil listrik buatan Tiongkok yang diimpor ke UE. Beberapa produsen mobil China, seperti BYD, Geely dan SAIC sedang melakukan negosiasi harga yang lebih rendah.

Komisi Eropa akan melakukan pemungutan suara pada bulan Oktober untuk memutuskan apakah akan mengenakan biaya tambahan di atas tarif standar 10 persen. Hasil keputusan ini diharapkan akan dirilis pada akhir bulan ini.

Sebelumnya, Komisi Eropa mengusulkan penetapan tarif sebesar 17,4 persen untuk BYD, 20 persen untuk Geely, dan 38,1 persen untuk SAIC.

Merek-merek ini mungkin mendapat banyak dana dari pemerintah China, sehingga mereka berkembang pesat dan memperoleh banyak keuntungan di pasar Eropa.

Komisi Eropa memberlakukan tarif tersebut kurang dari sebulan setelah Amerika Serikat menggandakan tarif mobil listrik dari Tiongkok menjadi 100 persen. Di Negeri Paman Sam, tarif pajak akan diumumkan pada 27 November. 

Kementerian Perdagangan Tiongkok mengatakan akan memantau dengan cermat perkembangan penerapan kebijakan perpajakan, dan melakukan upaya untuk melindungi hak-hak perusahaan Tiongkok.

Saat ini, bea masuk di negara-negara Eropa aktif mulai awal Juli, sedangkan investigasi anti subsidi dijadwalkan berlanjut hingga awal November. Jika aturan ini sudah final, maka aturan tersebut dapat digunakan setidaknya selama 5 tahun ke depan. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *