Usai Banjir, 3 Sekolah di Sukabumi Dipenuhi Lumpur hingga Siswa Diliburkan
thedesignweb.co.id, SUKABUMI – Di area Zibung dan Tagalbuluda, sebuah gedung sekolah yang dipenuhi lumpur, register subabum, telah diamati. Hampir semua kamar sekolah dihancurkan Rabu setelah dimulainya Sungai Chicaso (4.12.2024).
Bahan banjir lumpur masih dibanjiri dengan Sekolah Dasar Negara Bagian Zhidzhax, yang terletak di pantai Sungai Sikaso. Beberapa lemari, buku sampai bencana hidrometeorologis mengalir bangku sekolah yang rusak sehingga bangunan sekolah tidak dapat digunakan.
“Jika Sekolah ALA TSIAAAKS hampir semuanya rusak di gedung -gedung, dan sebagian besar siswa di Sekolah ALA TSIAAX akan datang dari desa Tsibung, sementara sekolah itu berada di daerah Tagalbud,” kata Dudung Sugyantton (14.1.1. 2024) .
Sebagai akibat dari sekolah banjir, beberapa bangku sekolah yang diselamatkan terpaksa mengusir ruangan karena pertanian itu runtuh. Selain sekolah Zhidzhaks ALA, dua sekolah lainnya rusak di pantai Sungai Chicaso, dan para korban siswa mencapai 102 orang.
“Direncanakan bahwa siswa belajar untuk pindah ke daerah Zibung di daerah Simpang Dagon Ala dari semua siswa yang terluka, 102 orang, sekarang ia terdiri dari 54 siswa, 33 sekolah menengah dan 15 siswa sekolah menengah,” ia dijelaskan.
Selain kondisi sekolah yang rusak, peralatan sekolah murid juga telah rusak karena banjir mereka diterima di rumah mereka. Siswa telah memengaruhi keinginan untuk mendapatkan lebih banyak peralatan sekolah yang hilang dan dapat kembali ke sekolah.
“Dua sekolah terluka di Cibitung, silom SD pertama dan yang kedua dari SLTP 4 Cibtung,” lanjutnya.
Tonton video opsi ini: