Uskup Agung Jakarta Sampaikan Pesan Natal untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
thedesignweb.co.id, Jakarta Jakarta Keuskupan Agung atau Kajus mengirim pesan kepada para pemimpin baru yang dipimpin oleh Presiden Prabian Subiano dan Wakil Presiden Giban Rakabuming RAK.
Diharapkan bahwa pemerintah Prabowo-Gibran akan memberikan prioritas pada kesejahteraan dalam masyarakat dalam kebijakan apa pun.
“July 2024 is celebrated in a new atmosphere. The new government was in the democratic process. New hope for the well -being, peace, pure governments and honest laws of citizens are related to those who receive the authorities of the residents,” said the Cathedral Cathedral Cathedral Cathedral Cathedral Cathedral Cathedral Cathedral Cathedral (12/2/25/2/2/2/2/2/2/2/2/2/2/2/2/2/2/2/2/2/2/2/44444444444444).
Menurut Kardinal Suharyo, pemerintah baru, terutama di bidang ekonomi banyak orang, juga memecahkan tantangan besar.
Dia juga mengutip data dari Central Statistics Agency (BPS), yang menyatakan bahwa masyarakat selama 5 tahun berturut -turut dari tahun 2024. Mei-September Daya pembelian telah menurun karena gelombang gelombang gelombang.
Selain itu, sektor kerja, yang didominasi oleh industri tenaga kerja, seperti tekstil, juga meningkat, dan bahwa tingkat pekerjaan juga meningkat. Ini tidak hanya melemahkan kelas Menenga Indonesia, yang mendukung ekonomi dengan produksi dan produksi.
“Ketika orang mengganggu pekerjaan mereka, kejahatan akan meningkat. Ini akan memengaruhi hubungan kehidupan dan sosial,” kata Kardinal Suharyo.
Oleh karena itu, menurutnya, sebagai kawanan umat Allah, gereja diundang untuk mengikuti undangan para gembala yang dalam nasional 2024. Pada tema Natal “Ayo Pergi ke Betlehem”.
Di mana umat manusia diundang untuk berperilaku dengan seorang bangsawan, termasuk para pemimpin.
“Karakter mulia menjadi aksi konkret dari rasa saling menghormati, rasa hormat, dan penguatan,” katanya.
Kemudian Kardinal Suharyo melanjutkan bahwa Gereja dipanggil untuk memperkuat gerakan anti -pemula sebagai bentuk pertahanan dan untuk menciptakan solidaritas. Itu harus menyadari rasa keadilan dan kesejahteraan timbal balik.
“Melalui semangat kelahiran penyelamat, Keuskupan Agung Jakarta berharap bahwa mereka telah memilih para pemimpin dan mencapai kekuatan warga segera untuk bekerja sebaik mungkin untuk memenuhi kesejahteraan dan kebaikan mereka yang biasa,” katanya.