Saham

Vale Indonesia Bangun Smelter HPAL Senilai USD 1,4 Miliar

thedesignweb.co.id, Jakarta – PT Vale Indonesia Tbk (INCO) telah menandatangani perjanjian dengan GEM CO., Ltd untuk membangun smelter dengan teknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL).

Proyek di Sulawesi Tengah senilai $1,4 miliar atau sekitar Rp22,12 triliun (dengan asumsi nilai dolar AS sekitar 15.806)

Proyek ini akan memproduksi sedikitnya 60.000 ton nikel per tahun dalam bentuk mixed hydroxide precipitate (MHP), yang merupakan komponen utama baterai sistem penyimpanan energi (ESS).

Investasi tersebut mencakup pengembangan pusat penelitian dan pengembangan senilai $40 juta untuk transfer pengetahuan dan pengembangan bakat lokal Indonesia.

Sekitar USD 30 juta untuk campuran ESG, yang mencakup lanskap hijau, akomodasi staf, pasokan air domestik, dan pengolahan limbah. Dan USD 10 juta untuk komitmen terhadap pengembangan masyarakat dan fasilitas umum.

“Visi kami terhadap proyek HPAL adalah menetapkan standar global baru dalam produksi PLTMH berkelanjutan,” kata CEO PT Vale Febriany Eddy dalam rilis berita Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (11/12/2024).

Dirancang sebagai proyek net zero, fasilitas ini akan mengembangkan PLTMH dengan praktik ramah lingkungan dan teknologi terkini untuk pemrosesan nikel berkelanjutan. Dengan berkolaborasi di pasar internasional, proyek ini memperkuat peran penting Indonesia dalam gerakan energi ramah lingkungan dunia.

“Proyek ini tidak hanya berkaitan dengan produksi MHP, namun juga merupakan model pengelolaan sumber daya yang bertanggung jawab yang bermanfaat bagi Indonesia dan dunia. Dengan mengintegrasikan teknologi canggih, praktik ramah lingkungan, dan komitmen terhadap nol produksi, kami membentuk masa depan Indonesia. Diakui sebagai pemimpin dalam pengembangan bisnis berkelanjutan,” kata February.

Sejalan dengan target pertumbuhan ekonomi pemerintah Indonesia sebesar 8%, proyek HPAL dirancang untuk menciptakan lapangan kerja, menarik investasi baru dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal masyarakat sekitar.

Proyek ini akan merangsang kegiatan ekonomi dan membantu mengembangkan komunitas lokal sekaligus memperkuat reputasi global Indonesia sebagai kekuatan bisnis yang berkelanjutan.

 

 

 

Pemberdayaan tenaga kerja Indonesia melalui inovasi dan transfer pengetahuan Salah satu pilar program ini adalah pendirian pusat penelitian yang berfokus pada pengembangan teknologi HPAL, sebuah program untuk memberdayakan tenaga profesional Indonesia melalui transfer teknologi dan pengembangan keterampilan.

Meningkatkan pendidikan, keterampilan dan kemampuan teknologi akan memastikan talenta Indonesia siap menghadapi gelombang pertumbuhan bisnis berikutnya.

Proyek ini diharapkan menjadi pabrik pengolahan PLTMH yang net-zero. Komitmen PT Vale dan GEM terhadap perlindungan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan mencerminkan visi bersama mengenai pengelolaan sumber daya yang bertanggung jawab, sejalan dengan standar keberlanjutan global.

Proyek ini menunjukkan kepada dunia bahwa industri nikel Indonesia siap menghadapi tantangan gerakan energi hijau sekaligus memenuhi standar lingkungan tertinggi.

“PT Vale merupakan perusahaan kelas dunia yang mengedepankan aspek ESG positif. Kami bangga dapat bekerja sama dengan PT Vale untuk menyediakan bahan baku yang mendukung transisi global menuju energi terbarukan. Proyek HPAL ini merupakan kolaborasi penting yang memadukan keahlian kami dalam mengolah energi berkelanjutan. bahan dengan sumber daya Indonesia yang melimpah.” GEM Co., Ltd., Ketua Prof. Xu Kaihua.

 

Menurutnya, proyek ini tidak hanya merupakan langkah menuju masa depan yang lebih bersih tetapi juga merupakan dasar bagi kerja sama lintas batas yang lebih dalam dalam inovasi ramah lingkungan.

GEM telah bermitra dengan PT Vale untuk menerapkan konsep nikel nol emisi, teknologi canggih, dan standar ESG yang tinggi dalam perancangan proyek ini, menciptakan taman hijau kelas dunia dengan sumber daya nikel ramah lingkungan, teknologi lokal, dan talenta lokal. proses. Langsung pada produk baterai, meningkatkan industri nikel Indonesia dari baja konvensional menjadi energi baru dan menjaga daya saing global Indonesia dalam sumber daya nikel.

Saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) berakhir di zona merah pada perdagangan hari ini Selasa 12 November 2024. Merujuk data RTI, INCO turun 0,54 persen ke posisi 3.680. INCO dibuka pada level 3.700 dan bergerak pada rentang 3.660-3.710. Frekuensi perdagangan saham INCO tercatat sebanyak 3.320 kali. Sebanyak 5,78 juta saham senilai Rp 21,29 miliar diperdagangkan. Secara sepekan, INCO anjlok 4,17 persen dan melemah 13,16 persen secara year-to-date (YTD).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *