Viral! Ahn Bo Hyun Pamer Punggung di Instagram, Netizen Indonesia Malah Sebut Seperti Abis Kerokan
Liputan6.com, Jakarta – Aktris Korea Selatan Ahn Bo Hyun membuat heboh internet, terutama di kalangan penggemarnya di Indonesia. Pada Sabtu, 30 November 2024, Ahn Bo Hyun mengunggah beberapa foto di akun Instagram miliknya, @bohyuahn.
Salah satu foto yang mencuri perhatian adalah foto yang memperlihatkan punggungnya. Gambar ini langsung membuat para penggemar Indonesia memberikan komentar lucu dan tak terduga.
Banyak netizen Tanah Air yang langsung berkomentar jika punggung Ahn Bo Hyun terlihat seperti baru saja diinfus kerokan, obat flu tradisional khas Indonesia. “Ada apa haters?,” cuit @mia.muthiany kebingungan.
Ada juga yang menilai Ahn Bo Hyun terlihat seperti baru saja mendapat perawatan goresan, padahal ia merupakan aktris Korea yang terkenal dengan ketampanannya. “Sepertinya aktor Korea juga jadi gila,” kata @Nadyaputrilrst sambil menambahkan komentar penuh air mata.
Komentar senada juga datang dari @sheilachei yang mengatakan, “Ya Tuhan, Bohyun juga gatal-gatal. Wkwkwk.” Apa saja manfaat Kerok?
Meski kata “kerokan” mungkin hanya dikenal di Indonesia, namun rupanya praktik ini juga dikenal di beberapa negara Asia lainnya, seperti Tiongkok, dengan nama gua sha. Gua Sha memiliki prinsip yang sama dengan akupunktur, yaitu meningkatkan suhu tubuh di area tertentu.
Meski tujuannya untuk mengeluarkan ‘udara’ dari dalam tubuh, namun efek yang terlihat pada kulit setelah digaruk adalah pembuluh darah kapiler melebar sehingga menyebabkan munculnya warna merah pada kulit, dilansir yankes.kemkes .go.id, Minggu. , 1 Desember 2024.
Meski sering dianggap sebagai tanda masuk angin, warna merah pada kulit justru menunjukkan pembuluh darah kapiler yang membesar akibat tindikan sehingga meningkatkan aliran darah ke bagian tubuh tersebut.
Tak hanya itu, aktivitas ini juga dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan memberikan efek relaksasi karena pijatan membantu tubuh melepaskan hormon endorfin, yaitu hormon yang dapat memberikan perasaan bahagia dan nyaman.
Bagi sebagian orang, kerokan menawarkan perasaan awet muda dan lega, meski pengobatan ini bukannya tanpa kontroversi.
Gatal yang sering terjadi pada bagian tubuh seperti leher dan pinggul, umumnya meninggalkan warna merah yang terlihat jelas. Banyak orang yang percaya bahwa warna merah berarti ‘roh yang keluar dari tubuh’.
Menurut kepercayaan ini, semakin dalam warna merahnya, maka semakin banyak jiwa yang masuk ke dalam tubuh. Namun, apa yang sebenarnya terjadi setelah peristiwa ini? Kemerahan yang muncul setelah bercukur sebenarnya merupakan tanda pembuluh kapiler di bawah kulit melebar.
Pelebaran kapiler terjadi akibat tekanan alat yang digunakan untuk memijat. Meski banyak orang mengasosiasikannya dengan ‘ventilasi’, namun kondisi ini tidak berbahaya selama tidak dilakukan garukan secara berlebihan atau sering.
Pelebaran kapiler ini juga meningkatkan aliran darah ke area yang gatal. Hal ini dapat membantu mempercepat metabolisme tubuh sehingga dapat memberikan efek positif bagi kesehatan secara keseluruhan.
Selain berdampak fisik pada sirkulasi darah, tindik juga dapat memberikan rasa nyaman dan segar. Tindakan menggaruk menyebabkan tubuh melepaskan endorfin, hormon yang diproduksi oleh kelenjar pituitari. Endorfin diketahui merupakan hormon yang dapat memicu perasaan bahagia dan nyaman.
Meskipun kata “dingin” tidak dikenal dalam bidang medis, menggaruk diyakini dapat meredakan gejala yang terkait dengannya. Dalam banyak kasus, perawatan ini dikatakan membantu mengurangi rasa sakit dan nyeri, serta mempercepat pemulihan dari pilek atau flu.
Salah satu manfaat kerokan yang paling sering terdengar adalah pada bagian leher dan bahu. Nyeri atau ketegangan pada leher dan bahu sering kali dialami oleh orang-orang yang banyak menghabiskan waktu di depan komputer.
Penelitian menunjukkan bahwa kerokan dapat mengurangi rasa sakit dan meningkatkan kelenturan pada leher. Dengan meregangkan otot-otot yang tegang, kerokan dapat membantu meredakan ketegangan kronis, dan mungkin mengurangi sakit kepala atau ketegangan mata.
Manfaat kerokan lainnya adalah meringankan gejala perimenopause, yaitu masa peralihan sebelum menstruasi pada wanita. Gejala seperti rasa cemas, hot flashes, dan insomnia seringkali membuat tubuh tidak nyaman.
Kerokan diyakini sebagai pengobatan yang aman dan efektif untuk menghilangkan rasa sakit selama periode ini.
Selain itu, kerokan juga bermanfaat bagi para atlet yang ingin mempercepat pemulihan otot. Penelitian yang dilakukan di China menunjukkan bahwa perawatan ini dapat menjaga kondisi fisik atlet dan menjadi alternatif pemulihan setelah berolahraga.
Bahkan, kerokan juga membantu mengurangi nyeri punggung pada lansia, keluhan umum yang sering dialami lansia. Studi menunjukkan bahwa kerokan memberikan efek antiinflamasi jangka panjang dan meningkatkan kelenturan tulang belakang.
Tak hanya itu, menggaruk juga diyakini dapat mengurangi peradangan akibat penyakit hepatitis B, meskipun hal ini masih memerlukan banyak penelitian untuk membuktikan efektivitasnya sebagai pengobatan yang efektif dalam dunia medis.