Viral Pertamax SPBU Cibinong Bikin Rusak Mesin Mobil, Ini Hasil Pemeriksaan Kementerian ESDM
thedesignweb.co.id, Jakarta – Kualitas bahan bakar minyak (BBM) Pertamax yang diproduksi PT Pertamina (Persero) disebut tidak melanggar spesifikasi yang ditetapkan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Hal itu berdasarkan hasil uji laboratorium di beberapa SPBU di kawasan Chibinong, Jawa Barat, serta SPBU di wilayah lainnya.
Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari mengatakan uji kandungan Pertamax dilakukan oleh Lemigas. Hasil pengujian menunjukkan standar sudah memadai dan masyarakat tidak perlu khawatir.
Hasil uji laboratorium Lemigas menunjukkan produk Pertamax telah memenuhi ketentuan Dirjen Minyak dan Gas Bumi. Masyarakat tidak perlu khawatir dengan kualitas Pertamax, kata Heppy dalam keterangannya, Jumat (28 November). ). 2024).
Sekadar informasi, Pertamina Patra Niaga merupakan anak perusahaan Pertamina yang bergerak di bidang distribusi. Sedangkan Lemigas merupakan pusat besar di bawah Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang bertugas melaksanakan tanggung jawab pengujian minyak dan gas.
Terkait kendaraan yang mengalami gangguan mesin usai pengisian bahan bakar Pertamax di kawasan Cibinong, Heppy mengatakan pihaknya terus memantau situasi dan terus menggarap teknologi bersama Lembaga Penelitian dan Industri Afiliasi Lembaga Penelitian Bandung (LAPI). ) (ITB).
“Masih kami dalami karena permasalahan mesin hanya terjadi pada merek dan tipe kendaraan tertentu serta pada lokasi tertentu, sehingga perlu dilihat secara detail penyebab permasalahan mesin pada kendaraan di lokasi tersebut,” kata Heppy.
Mereka akan segera menyelesaikan insiden tersebut. Setelah mendapat informasi dari konsumen tersebut, Pertamina Patra Niaga langsung bertindak cepat dan mendatangi SPBU kendaraan untuk mengambil sampel.
Selain itu, sampel bahan bakar kendaraan yang mengalami gangguan mesin akan dikirim ke Lemigas, dimana Pertamina Patra Niaga bekerja sama dengan LAPI ITB untuk melakukan pengujian mesin kendaraan tersebut pada 24 November 2024.
“Pertamina akan terus memantau kualitas bahan bakar dan bertanggung jawab atas produk yang kami distribusikan. Kami berkomitmen untuk menjamin kualitas terbaik bagi konsumen dan kami tidak akan ragu untuk melakukan evaluasi jika diperlukan,” jelas Heppi.
Ia juga meminta konsumen untuk terus melakukan perawatan rutin kendaraan di bengkel resmi dan menggunakan bahan bakar berkualitas sesuai spesifikasi kendaraan untuk menjaga performa tetap optimal.
Heppy menyimpulkan: “Jika ada pertanyaan atau memerlukan informasi lebih lanjut, hubungi call center Pertamina 135.”
Penyelidikan tersebut dilakukan setelah anak usaha PT Pertamina (Persero) PT Pertamina Patra Niaga menerima laporan kerusakan mesin pada beberapa kendaraan di kawasan Cibinong, Jawa Barat akibat penggunaan Pertamax.
Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari memaparkan kegiatan investigasi dari terminal BBM untuk mengecek kualitas Pertamax di SPBU.
Pertamina Patra Niaga juga meninjau bengkel di kawasan Cibinong. Selain mengkoordinir workshop, Pertamina Patra Niaga juga bekerjasama dengan LAPI ITB.
Kami terus berkoordinasi dengan bengkel dan LAPI ITB. Kami juga mengirimkan sampel produk ke Lemigas untuk dilakukan uji laboratorium lebih lanjut,” Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, kata Selasa di Jakarta. (25/11).
Dilihat dari hasil pantauan sementara di situs, kendaraan yang melaporkan masalah mesin hanya muncul pada merek dan model tertentu. Tidak semua kendaraan dilengkapi Pertamax, ujarnya.
“Meski belum diketahui penyebabnya apakah produk Pertamax atau suku cadang kendaraan, kami mohon maaf atas kejadian tersebut,” ujarnya.
Heppy mengaku menunggu hasil penyelidikan dan pengujian produk. Saat ini, pihaknya terus melakukan pelacakan terhadap kendaraan yang mengalami gangguan mesin dan berkoordinasi dengan pemilik kendaraan.