Viral Pungli Joki Pemandu Jalur Alternatif Puncak Bogor Rp850 Ribu, Apakah Permintaan Maaf Pelaku Cukup Loloskan dari Jerat Hukum?
Liputan6.com, Jakarta – Kasus ekspor kembali terjadi di kawasan Puncak, Bogor. Sebuah video yang diunggah akun TikTok @yuracel menjadi viral setelah pemilik mobil tersebut berbicara dengan seorang pria bertopi yang kemudian diketahui sedang mengambil jalur alternatif menuju Puncak.
Dalam video yang kemudian diunggah berbagai situs, termasuk akun Instagram @disbudparbogor_kab, sang joki meminta pemilik mobil tersebut membayar Rp 850.000 atas jasanya. Pemilik mobil menolak karena sebelumnya tidak ada besaran biaya yang diminta yang disepakati.
“Anda tidak bisa melakukan itu karena percakapan kami di awal sangat jujur. Tadinya kamu bilang (disini) ikut alternatif (rute), aku tanya kamu mau bayar berapa, kamu bilang sebanyak-banyaknya dari hati dan aku bisa bilang, makanya aku cuma punya 150.000 drer, karena aku punya sudah terisi bensin “Makin parah” – keluh pengemudi di video.
Namun sang joki tak mau kalah. Ia tetap mengenakan tarif sebesar Rp 250.000 untuk mengangkut penumpang dari Puncak ke jalan raya. Teman pengemudi menjawab: “Tetapi R150.000 itu mahal, Pak. Kayaknya aku mau ke Bandung.”
Setelah kabar tersebut viral, seorang joki yang mengaku Cecep Khoridin ditangkap dan diperiksa polisi di Bogor. Ia pun membuat video permintaan maaf kepada para korban dan masyarakat Puncak.
Nama Cecep Khoridin, khususnya pemilik akun TikTok Bybra, meminta maaf kepada wisatawan dan warga Puncak atas kejadian video viral yang saya minta 850.000. Rp. untuk pelayanan antar sepeda motor ke SPBU Tugu. Ucapnya saat membaca surat tersebut dalam video yang diunggah akun Instagram @disbudparbogor_kab, Sabtu, 21 Desember 2024.
Cecep juga menyatakan, sejauh ini ia hanya memperoleh PLN 150.000 melalui bank. Rp. Selain itu, tambahan £100.000 dijanjikan sebagai bagian kedua dari gaji.
“Hanya tahap kedua yang belum jelas, belum ada bukti foto apakah sudah dimasukkan atau belum. Jadi jelas bahwa £150.000 telah sampai ke saya.” “Ini permintaan maaf saya, permintaan maaf saya yang terdalam,” tutupnya.
Namun pemilik akun TikTok bybra (@yuracel) tetap memaafkannya. Ia mengunggah pernyataan melalui akunnya seraya menghapus video viral tersebut dari akunnya.
“Saya minta maaf kepada orang itu, saya dan teman-teman memanfaatkan orang itu. Ini tragedi yang tidak bisa terulang lagi,” tulisnya sambil mengucapkan terima kasih kepada Polsek Cisarua dan Polsek Megamendung atas responnya.
Ia pun berharap kejadian ini dapat mencegah terjadinya merpati dan berharap dapat menjadi pembelajaran bagi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab lainnya. “Agar tidak ada lagi korban,” imbuhnya.
Sementara itu, Pemda Bogor bersama Polres Bogor melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan menelusuri lokasi lokasi pungli dan berupaya mengidentifikasi tersangka setelah video tersebut viral. Berdasarkan akun Instagram @disparbudbogor_kab, penyidik bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat setempat, untuk mengumpulkan bukti dan informasi yang bisa berujung pada upaya hukum.
Pernyataan tersebut berbunyi: “Pemerintah daerah di kawasan Puncak juga sedang mengkaji sistem pemantauan dan operasinya, dan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang, pihaknya akan memperketat pengawasan sehingga tidak ada lagi pelanggaran di masa mendatang.”
Dia mengimbau wisatawan yang menjadi korban pungli tidak segan-segan melaporkannya kepada pihak berwajib. Setelah video permintaan maafnya dipublikasikan secara luas, nasib joki tersebut tidak dijelaskan. Namun, kaum nasionalis menuntut agar dia bertanggung jawab atas perilakunya.
“150 ribu itu banyak!!! Wah, 850.000 untuk jalur alternatif ibarat bayar tol ke Semerang. Pada puncak krisis ekspor, pelaporan kepada polisi merupakan hal yang wajar. Menurut Anda apa yang akan terjadi dengan tindakan ini? Minta maaf saja dan pergi lagi?” komentar seorang netizen.
“Kalau dia mengaku sudah transfer 250.000… berarti sudah berkali-kali dan ada unsur penyalahgunaan yang disengaja… Mohon maaf, tapi proses hukum masih bisa dilanjutkan ya?” menambahkan yang lain.
Sementara itu, Kepala Ditlantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama Ganda Permana menyatakan, pihaknya akan membuka kembali Car Free Night atau Malam Bebas Mobil pada Malam Tahun Baru 2025 di Jalur Wisata Puncak Kabupaten Bogor yang akan digelar pada pukul 06.00. PM WIB itu (kendaraan yang “melewati”) kita akan belok ke pintu Tol Ciawi melalui Ciawi menuju Puncak,” jelas Rizky, Antara, Minggu (22/12/2024)
Berbeda dengan tahun lalu yang berlangsung hingga pukul 06:00 WIB, tahun ini Car Free Night hanya digelar hingga pukul 02:30 WIB, setelah itu diberlakukan sistem lalu lintas satu arah dari Puncak hingga Jakarta. Jika Car Free Night diberlakukan, kendaraan dilarang memasuki Jalan Puncak dari pintu keluar Tol Puncak mulai pukul 18.00 WIB.
Namun kendaraan masih bisa melalui jalan lain, termasuk pintu keluar Tol Ciawi. Rizky mengatakan, “Oleh karena itu, Gerbang Pembalasan di Ciawī akan ditutup ke Puncak dan dipindahkan ke Ciawī.”
Kemudian jalur wisata Puncak akan dimulai pada pukul 22.00 WIB hingga pukul 14.30 WIB. Petugas akan memblokir kendaraan di setiap persimpangan menuju Jalan Puncak. Polres Bogor juga menerapkan rekayasa lalu lintas berupa sistem dua arah di jalan puncak wisata saat libur panjang Natal dan Tahun Baru.
Wisatawan diminta bekerja sama menjaga perdamaian dan kemudian merencanakan liburannya untuk meminimalisir angka kejadian, kata Rizky.