Bisnis

Visi Menteri Trenggono, Fokus Kejar Pencuri Sumber Daya Laut

thedesignweb.co.id, Jakarta – Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono menegaskan komitmen Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk meningkatkan pengawasan ekosistem laut dan menjaga kelestariannya melalui digitalisasi, serta perlawanan terhadap ekosistem laut. pencurian sumber daya laut seperti pasir dan kerang.

Dalam jumpa pers terkini di kantor PKC, Senin (21/10/2024), Menteri Trenggono mengungkapkan banyak tantangan yang harus dihadapi dan rencana. 

Salah satu langkah untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan mendorong digitalisasi pemeriksaan. “Kita perlu beralih dari cara manual ke pengawasan berbasis data dan teknologi. Mulai tahun 2026, tidak ada kejahatan di negara kita yang luput dari deteksi,” jelas Menteri Kelautan dan Perikanan yang dilantik periode 2024-2029 ini. Sakti Wahyu Trenggono.

Selain itu, Trenggono juga menjadi langganan kasus pencurian pasir laut dan telur lobster oleh kapal asing. “Telur lobster ini ibarat ‘air emas’. Setiap tahunnya 300 hingga 500 juta telur kita hilang dan terbuang di tangan luar negeri,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, proses penculikan ini sudah berlangsung lama dan diperlukan diplomasi yang kuat serta kerja sama internasional untuk menyelamatkannya. 

Tak hanya pencurian, Trenggono juga menekankan pentingnya menjaga ekosistem laut di tengah tumbuhnya pertanian dan pembangunan di pulau-pulau kecil.  

Dengan fitur ini, perusahaan berharap dapat meningkatkan kualitas masyarakat pesisir sekaligus menjaga kelestarian ekosistem laut Indonesia. “Kita tidak hanya berjuang melindungi industri, tapi menjaga sumber daya alam kita untuk masa depan,” pungkas Trenggono.

Sakti Wahyu Trenggono, Presiden Prabowo kembali dipercaya menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Kabinet Susu Putih. Apa sisinya?

Lahir di Semarang pada 3 November 1962, Sakti Wahyu Trenggono saat ini menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) setelah Presiden Joko Widodo menggantikan Kabinet Indonesia Besar pada 22 Desember 2020.

 Trenggono menggantikan Edhy Prabow yang sebelumnya menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan sebelum ditangkap dalam kasus suap kacang merah. Trenggono sebelumnya menjabat Wakil Menteri Pertahanan bersama Prabowo Subianto. 

  Dampak lingkungan politik dan bisnis

Sakti Wahyu Trenggono bukanlah sosok baru di dunia politik Indonesia. Ia dikenal sebagai salah satu sosok kuat tim pemenangan Presiden Joko Widodo. Pada Pilpres 2019, Trenggono menjabat sebagai Bendahara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin (TKN).

Karirnya di dunia politik dimulai saat Jokowi menjabat Wali Kota Solo, dimana Trenggono menjadi bendahara tim pemenangan Jokowi. Selain itu, ia pernah menjabat sebagai Bendahara Partai Amanat Nasional (PAN) pada 2009-2013.

Sakti Wahyu Trenggono tidak hanya aktif di dunia politik, namun juga memiliki kepribadian yang kuat di dunia bisnis. Setelah lulus dengan gelar Sarjana Teknik Industri dan Magister Manajemen dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Trenggono memulai karir program di Federal Motor pada tahun 1986 hingga 1992.

Karir bisnisnya terus berlanjut dan beliau kemudian menjabat sebagai Direktur Perencanaan dan Pengembangan di INKUD dan mulai tahun 2009 menjadi Komisaris di PT Tower Bersama Tbk. Pada tahun 2018, Trenggono menjadi komisaris PT Merdeka Copper Gold, perusahaan yang bergerak di bidang industri pertambangan. .

Dengan keterampilan bisnis dan manajemen yang kuat, serta pengalaman di pemerintahan, ia dipilih oleh Jokowi karena mampu membawa inovasi dan reformasi dalam bidang pertahanan dan pemanfaatan sumber daya laut Indonesia.

Dengan pengalaman bertahun-tahun di dunia politik dan bisnis, Sakti Wahyu Trenggono merupakan sosok yang dipercaya untuk memajukan sektor kelautan dan perikanan Indonesia serta mendukung gagasan pemerintah untuk kelestarian laut dan kedaulatan negara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *