THE NEWS Volume Penjaminan Jamkrindo Rp 217 Triliun per Agustus 2024
thedesignweb.co.id, Jakarta PT Jamkrindo terus menunjukkan kinerja bisnis yang mengesankan dengan pertumbuhan aset dalam beberapa tahun terakhir. Pertumbuhan aset ini sejalan dengan pertumbuhan kinerja bisnis yang berdampak positif terhadap arus kas dan investasi perusahaan.
Pada tahun 2020, aset Jamkrindo tercatat sebesar Rp19,12 juta dan akan terus meningkat hingga mencapai Rp32,23 juta pada tahun 2023.
Secara konsolidasi, pada Agustus 2024 aset perseroan tercatat sebesar Rp33,9 triliun dengan volume penjaminan mencapai Rp217,7 triliun.
Sekretaris Perusahaan Jamkrindo Aribowo mengungkapkan pertumbuhan aset tersebut didorong oleh kekuatan bisnis dengan investasi dan pengelolaan keuangan yang baik. Keberhasilan perubahan yang dimulai pada tahun 2020 menjadi faktor yang sangat penting dalam meningkatkan keuangan dan kinerja perusahaan. Perubahan Perusahaan
Perubahan ini mencakup beberapa bidang seperti struktur organisasi, pengelolaan sumber daya manusia (SDM), teknologi, bisnis, operasional, manajemen bisnis, dan manajemen risiko. Langkah ini memperkuat Jamkrindo sebagai perseroan terbatas setelah bertransisi dari perusahaan publik menjadi anak perusahaan Indonesia Financial Group (IFG).
Jamkrindo juga melakukan pembenahan pengelolaan SDM dengan mendorong kepemimpinan yang berlandaskan nilai-nilai AKHLAK (Keandalan, Kompetensi, Kejujuran, Loyalitas, Adaptasi dan Kolaborasi).
Di sisi teknologi, perusahaan mendigitalkan produk dan proses secara online, meningkatkan integritas dan ketersediaan data, serta memperluas pangsa pasar.
Dari sisi tata kelola perusahaan, Jamkrindo menerapkan Governance, Risk and Compliance (GRC) untuk meningkatkan tata kelola.
Perubahan manajemen risiko diterapkan dengan memperkuat three line of defence dan four point system, untuk menjamin keberlangsungan bisnis.
“Pencapaian kinerja solid ini merupakan buah dari perubahan yang kami lakukan. Sebagai perusahaan bersertifikat terbesar di Indonesia, kami berkomitmen mendukung sektor UMKM dan berkontribusi terhadap stabilitas perekonomian negara,” kata Aribowo.