Wacana PDIP Gabung Kabinet Baru, Demokrat: Kita Serahkan ke Prabowo, Beliau Punya Hitung-hitungan
LIPUTAN 6.com, Jakarta – Partai Demokrat dari pertarungan Prabovo -Jibran Raka Raka Raka Raka Raka tidak memiliki masalah jika tidak ada masalah.
Harman Kheran, presiden DPP Partai Demokrat, menekankan bahwa Prabovo Subianto memiliki hak penuh untuk memutuskan siapa yang merupakan bagian dari pemerintahannya.
Hermann, yang sering dikenal sebagai pahlawan, percaya bahwa orang yang diundang untuk bergabung dengan kabinetnya, termasuk Prabovo PDIP, harus berhati -hati. Keputusan ini pasti dikembalikan ke Pak Prabovo.
“Manajer koalisi Pak Prabovo memiliki hak untuk memutuskan siapa yang memiliki perhitungan untuk anggota serikat. Ya, program dan kegiatan pasti akan mendapatkan dukungan dari semua pihak di masa depan,” kata Senayan, Senayan, Senayan, Senayan, Senayan, Senayan, Senayan.
Pahlawan itu mengatakan bahwa Partai Demokrat tidak akan relevan apakah PDIP terhubung ke Kabinet Prabovo-Jibran.
“Kami tidak mempertanyakan karena itu adalah minat dan benar Pak Prabovo. Jadi mari kita tinggalkan. Dia memiliki perhitungan, ada perhitungan dan akan menerimanya. Dan di masa depan, Indonesia dapat menyebabkan Indonesia lebih baik.”
Sebelumnya, Video Bendahara Umum PDIP Ali Dondokambe menyiarkan kandidat kandidat pada pelantikan tim kandidat. Dalam video itu, Ally PDIP telah bocor untuk bersama dengan Presiden Prabovo Subianto.
“Pemilihan presiden sudah berakhir. PDI adalah dengan Perzuvangan Pak Pak Prabovo,” kata Ali, dapat dilihat dalam rekaman.
PDIP Ulations telah memecahkan video dari pemerintah Prabovo Gibran. Ketua PDIP Hon.
Demikian pula, pertemuan yang direncanakan Megawati Sakarnoputri dan Prabovo sebelum pelantikan Presiden Republik Indonesia di hadapan presiden Republik Indonesia. “Tidak ada jadwal yang akurat untuk Anda temui (Megavati dan Prabovo),” kata Komruddin.
Seorang pejabat partai Kim mengumumkan bahwa PDIP akan mengikuti kesempatan bagi pemerintah bebas prabovo-Jibran. Lampu hijau dari Prabovo untuk PDIP mulai muncul.
Namun, keputusan akhir PDIP telah didefinisikan pada pertemuan Megawati dan Prabovo. Prabovo berencana untuk menarik Budy Gunawan dan Abdullah Azwar Organisasi Rahasia (BIN) ke pemerintahnya.
Budy Gunawan dikenal sebagai mantan konsultan dan orang yang dekat dari Megavati.
Sementara itu, Ajwar Anas adalah tim PDIP, yang telah bekerja sebagai Menteri Reformasi dan Reformasi Birokratis di Kabinet Jokovi.
Bahkan, Prabovo menyiapkan tempat untuk dua pria Megawati.
Budy Gunawan telah ditunjuk sebagai Menteri Politik dan Keamanan (Polkom), dan dibatasi untuk Ajjwar Anas Menpan RB. Prabovo bertemu Budi Gunawan beberapa kali.
Menurut sumber itu, Prabovo Subianto secara pribadi menyukai profil mantan wakil kepala polisi.
“PDIP Company. Budy Gunawan menjadi Menteri Politik dan Koordinasi Keamanan. Ajwar Anas tinggal bersama RB,” kata sumber.
Reporter: Alma Fikhasari
Sumber: Merda.com