Wamenkes Janji Perbanyak Pusat Transplantasi Ginjal di Indonesia
thedesignweb.co.id, Jakarta – Transplantasi Rene dapat dilakukan dalam 19 struktur medis yang diperluas oleh berbagai daerah di Indonesia.
Dante Sakono Harbowono, perwakilan Menteri Kesehatan (Wamenkes), telah berjanji untuk meningkatkan jumlah ini di masa depan sehingga semua pasien dapat melayani dengan baik.
“Kami dapat melakukan transplantasi ginjal di 19 pusat transplantasi ginjal di Indonesia. Dan jumlahnya akan terus tumbuh, sekali lagi, saya berjanji bahwa jumlahnya akan terus tumbuh,” kata Dante Selasa (11/325) Selasa (11/325).
Saat ini, Dante menangani pusat transplantasi ginjal Jakarta.
“Ini adalah orang lain yang mengurus DKI Jakarta, jadi saya bertarung, jadi dia terwujud pada waktu yang tidak terlalu lama,” tambah Dante.
Dia juga menyatakan bahwa Kementerian Kesehatan, melalui transformasi kesehatan kesehatan, dilakukan oleh jaringan keterampilan rumah sakit yang menguraikan penyakit bencana, termasuk penyakit ginjal.
“Jika penyakit bencana seperti penyakit ginjal tidak diobati, kesehatan semakin meningkat. Jadi kami berusaha menghitung pasien dengan dialisis, ternyata setelah perhitungan harganya sekitar 420 juta rps per tahun,” kata Dante.
Bahkan, ia melanjutkan jika pasien melakukan transplantasi ginjal yang harganya RP.
“Transplantasi Rene adalah solusi dan biaya yang efektif. Oleh karena itu, kami terus melakukan upaya untuk mentransplantasikan ginjal ke seluruh Indonesia,” kata Dante.
Dante tidak menyangkal, sampai melek huruf ginjal belum terlalu besar di komunitas.
“Banyak yang tidak mengetahuinya, ada orang yang menginginkan hadiah ginjal, tetapi mereka tidak tahu ke mana harus pergi. Literasi ini harus dibangun,” katanya.
Dante juga menjamin bahwa transplantasi ginjal bukan hanya mimpi. Ini berlaku untuk topik acara tersebut, khususnya “Efektivitas anggaran pada kesehatan: transplantasi ginjal, harapan atau hanya bermimpi?”
“Saya ingin menjawab nama diskusi kami hari ini.”
Meskipun ada efektivitas, Dante menjamin bahwa kualitas layanan medis tidak terganggu. Dengan cara yang sama, tindakan menyelamatkan nyawa (menyelamatkan nyawa).
“Kualitas layanan kesehatan tidak akan terganggu dan langkah -langkah penyelamatan jiwa masih akan dilakukan sebagaimana mestinya. Dan ini adalah mandat yang diberikan kepada Kementerian Kesehatan sebagai lokomotif dari semua peran di negara kita,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, presiden KPCDI Tony Richard Samosir menggarisbawahi kebijakan efisiensi anggaran yang dibuat oleh Presiden Prabowo Subprivile-Gibran Rakabuming Cancer, yang berdampak pada sektor medis.
Sektor kesehatan sering menghadapi tantangan besar, khususnya dalam pembiayaan prosedur medis global seperti transplantasi ginjal.
“Kesehatan adalah pilar utama dalam pengembangan negara. Ketersediaan layanan kesehatan yang optimal tidak hanya berdampak pada kesejahteraan individu, tetapi juga pada produktivitas nasional,” kata Tony.
Sebelumnya, melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes), pemerintah telah mengeluarkan surat edaran (IF) HK.02.02/e/548/2025, yang menentukan strategi kontrol biaya, dengan pengurangan anggaran menjadi 1,6 triliun RP. Langkah ini menyebabkan kepedulian terhadap dampaknya pada pasien dengan gagal ginjal kronis, khususnya pasien setelah transplantasi ginjal.
Kekhawatiran ini dipromosikan oleh Dante, yang menjamin bahwa efektivitas Kementerian Kesehatan tidak akan mempengaruhi layanan untuk pasien dengan ginjal.