Berita

Warga Rela Direlokasi ke Rusunawa Usai Puluhan Tahun Tinggal di Kolong Tol

Liputan6.com, Jakarta – Warga mengaku siap pindah ke Rusunawa Tongkol di Pademangan setelah puluhan tahun tinggal di rumah dua lantai yang dibangun di jembatan tol Tiga-Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

“Saya tinggal di sini sejak 1993 dan memiliki lima anak dan lima cucu,” kata Vasto, salah satu warga tol saat beraktivitas, Minggu (12/1/2024).

Ia menjelaskan, tempat ini dulunya adalah sebuah desa. Masyarakat setempat sibuk menggarap lahan tersebut hingga pembangunan jalan tol ditiadakan sehingga menyebabkan sebagian masyarakat mengungsi.

“Beberapa warga sudah kembali ke sini karena pembangunannya sudah selesai dan bisa mengatasinya,” ujarnya.

Tadinya dia datang ke sini dan membangun rumah dari kayu bekas dan mengolahnya untuk ditinggali.

“Anak saya semua lahir di sini, tiga sudah menikah, dan dua lagi belum menikah. Mereka semua tinggal di sini,” kata Vasto yang mengaku berasal dari Brebe, Jawa Tengah.

Dia menjelaskan, ada masyarakat sekitar yang menyalurkan listrik dan membayar Rp 20 ribu per bulan. Dan untuk mendapatkan air, ada yang membangun sumur sendiri atau membeli air dari truk.

“Semua masyarakat di sini berasal dari berbagai daerah, antara lain Brebe, Indramayu, Solo dan lain-lain. Ada yang datang dengan membawa KTP dari Jakarta,” imbuhnya.

 

Vasto mengaku bersyukur atas program pemerintah yang memindahkan dirinya dan warga rumah tersebut. Katanya, dia mendapat kamar di rumah dan anak-anaknya yang sudah menikah juga mendapat tempat tinggal.

“Belum ada biayanya, tapi nanti dibayarkan setiap bulan. Nanti kita pikirkan lagi,” ujarnya.

Warga lainnya bernama Siti Amina pun mengaku sejak 2002 tinggal di kolong tol.

Awalnya rumah itu disewakan dan dijual. Ketika dia punya uang, dia membeli bahan-bahan yang diperlukan untuk membangun rumah, seperti kayu dan kayu.

“Saya punya uang jutaan, saya sudah membeli material perumahan di sini dan saya sudah tinggal di sini selama hampir 20 tahun,” kata Siti.

Ia mengaku siap pindah ke apartemen untuk mencari rumah yang layak.

“Saya jual di sini, nanti bisa saya jual di sana untuk bayar sewa,” kata Siti.

 

Sebelumnya, Lurah Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Tommy Haryanto mengatakan, ada 500 Kepala Rumah Tangga (KK) ber-KTP Jakarta di Tol Jembatan Tiga.

Mereka secara bertahap akan dipindahkan ke rumah-rumah yang telah disiapkan pemerintah. Yang boleh masuk ke rumah itu adalah mereka yang memiliki KTP dari DKI Jakarta, ujarnya.

Tomi mengatakan, pembangunan perumahan tersebut dilakukan secara bertahap, dan saat ini sudah ada 34 KK yang direlokasi. “Besok kita gerakkan lagi, informasinya sudah ada,” imbuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *