Waskita Beton Kantongi Nilai Kontrak Dikelola Rp 2,88 Triliun hingga Juli 2024
thedesignweb.co.id, Jakarta – PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas dan layanan pelanggan. Kepuasan pelanggan tersebut tercermin dari Nilai Bersih (NKD) WSBP yang mencapai Rp 2,88 triliun per 31 Juli 2024.
VP Corporate Secretary PT Waskita Beton Precast Tbk, Fandy Dewanto mengatakan, kepercayaan pelanggan menjadi landasan utama kestabilan bisnis perseroan. Oleh karena itu, dalam rangka memperingati Hari Pelanggan Nasional, perusahaan mengucapkan terima kasih atas kepercayaan pelanggan terhadap WSBP.
“Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik pada seluruh produk dan layanan kami. Kami bangga dengan pengembangan kualitas, harga kompetitif, dan layanan purna jual yang dimiliki WSBP dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan nilai kontrak. dan bisnis”, kata VP Corporate Secretary WSBP Fandy Dewanto dalam keterangannya, Rabu (4/9/2024).
Harga kontrak manajemen yang dicapai sudah termasuk penjualan produk prefabrikasi masing-masing sebesar Rp 1,11 triliun dan Rp 1,05 triliun. Kemudian jasa konstruksi senilai Rp704,86 miliar, dan sewa peralatan senilai Rp17,62 miliar. NKD ini merupakan produk unggulan WSBP untuk banyak proyek besar di seluruh Indonesia, salah satu produk prefabrikasi berupa berbagai tipe Girder dan Readymix untuk Pembangunan Jalan Tol Ciawi Sukabumi (Bocimi) Seksi 3A dan 3B, dimana WSBP berhasil menyelesaikan Proyek Baru Nilai Kontrak (NKB) sebesar Rp 202,19 miliar.
WSBP juga menyerahkan 792 batang Girder PC-I, 258 batang Girder PC-U dan ready mix sebanyak 37.019 m3 untuk proyek pembangunan LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome-Manggarai) yang ditargetkan selesai barangnya pada 7 September 2025 dengan NKB 146 miliar Rp. .
WSBP juga menyediakan Proyek Jalan Tol Serang-Panimbang (Cileles-Panimbang) Tahap 2 Paket 2 dan Jalan Tol Serang-Panimbang (Cileles-Panimbang) Tahap 2 Paket 3 dengan memasok 9.957 tiang Spun Pile dengan pendapatan NKB sebesar Rp191,miliar, dan masih banyak kegiatan lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pada 31 Juli 2024, WSBP menerbitkan NKB sebesar Rp 1,52 triliun. Angka tersebut diperoleh dari penjualan produk beton prefabrikasi dan siap pakai untuk berbagai proyek di lima lokasi penjualan seluruh Indonesia dan konstruksi.
“Dalam pengelolaan kepuasan pelanggan, WSBP terus mempersatukan pelanggan. Diawali dengan menangani pertanyaan masyarakat secara cepat dan menawarkan harga yang kompetitif. Sekaligus, perusahaan mengambil keputusan yang baik melalui komunikasi yang baik dan standar yang konsisten,” kata Fandy.
Perseroan juga menyediakan informasi produk yang jelas dan mudah dipahami, menjaga kualitas produk dan layanan dengan prosedur pengendalian kualitas, memastikan waktu pengiriman dengan tujuan penyelidikan secara tepat, dan menyelesaikan masalah atau keluhan pelanggan dengan cepat dan efisien.
Tindakan ini penting untuk menjamin kepuasan, kepercayaan dan keyakinan pelanggan yang menopang reputasi WSBP sebagai perusahaan manufaktur.
Banyaknya pesanan di berbagai wilayah di Indonesia tidak lepas dari upaya berkelanjutan WSBP dalam menjaga dan meningkatkan kepuasan pelanggan. WSBP selalu mendukung dukungan baik sebelum akad maupun setelah penjualan, menjalin kerjasama yang baik, mencari wilayah ekspansi dengan penjualan di lima wilayah, dan juga fokus pada segmentasi produk.
Saat ini WSBP memiliki lebih dari 100 distributor yang tersebar di lima wilayah utama. Selain itu, WSBP diperbarui untuk mengakomodasi kemudahan akses bagi masyarakat saat ini.
“Ke depan, WSBP akan terus mendukung pembangunan berkelanjutan dan perluasan WSBP di berbagai proyek infrastruktur nasional. Dengan mengikuti berbagai proyek seperti ini, WSBP terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program-program agar terkoneksi di seluruh Indonesia.” kata Fandy.
Dalam pelaksanaannya, WSBP juga menerapkan Tata Kelola yang Baik dengan memperhatikan prinsip-prinsip etika dan mengikuti seluruh aturan yang digunakan dalam seluruh proses bisnis perusahaan untuk memberikan kepuasan pelanggan.
Sebelumnya, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mencatatkan kontrak baru (NKB) sebesar Rp 1,36 triliun pada Juni 2024 atau setara 55% dari target tahunan sebesar Rp 2,5 triliun.
Capaian tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 40% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni Rp 957 miliar.
“Dengan tercapainya target harga NKB saat ini, kami senang bisa memenuhi target di akhir tahun. Mengingat dunia usaha di semester I kerap kesulitan menyelesaikan kontrak, pencapaian ini menjadi buktinya. kemampuan WSBP dalam mengatasi tantangan bisnis,” VP Corporate Secretary Waskita Beton Precast Tbk, Fandy Dewanto dalam keterangannya, tertanggal Senin. (29/7/2024).
Pada semester I 2024, Waskita Beton Precast juga berhasil mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 892 miliar. Pendapatan operasional menunjukkan peningkatan sebesar 39% dibandingkan pendapatan operasional periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 642 miliar.
Peningkatan pendapatan operasional ini mencerminkan pertumbuhan operasional perusahaan yang signifikan. Pendapatan operasional WSBP ditopang oleh tiga bisnis intinya, yaitu pracetak, beton siap pakai dan kuari, serta konstruksi. Lini bisnis prefabrikasi menghasilkan pendapatan terbesar sebesar Rp378 miliar, disusul perencanaan campuran dan kuari sebesar Rp359 miliar, serta konstruksi sebesar Rp155 miliar.
“Kami yakin dengan produk-produk terbaik kami, WSBP mampu menjadi pemimpin industri dan memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan perusahaan,” tambah Fandy.
Peningkatan pendapatan usaha ini terutama disebabkan oleh peningkatan material prefabrikasi dan material komposit untuk proyek-proyek besar seperti proyek Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino di Jambi, pembangunan Nusantara International Convention Center di PIK, Jakarta, dan lain-lain. proyek di ibu kota nusantara (IKN), serta jalan tol Serang-Panimbang di Banten, dan lain-lain.
Segmen konstruksi dan fasilitas juga turut menyumbang pendapatan usaha WSBP pada semester I 2024 dengan menerima beberapa proyek konstruksi antara lain Jembatan Layang Menuju Shangri-La Hotel & Shangri-La Residences dan Proyek Bangunan Utilitas Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat. , Proyek Costing Cimanggis-Cibitung Part 2 di Jawa Barat, dll.
Saat ini, sebagian besar proyek diterima dari klien eksternal, antara lain pemerintah, BUMN/BUMD, dan perusahaan swasta lainnya, yakni sebesar 62%. Sisanya dimiliki oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) yakni 38%.