Waspada Bahaya Gelombang Tinggi di Perairan Sulut
thedesignweb.co.id, Manado – BMKG mewaspadai risiko gelombang tinggi yang terjadi di perairan Sulawesi Utara dan sekitarnya. Warga disarankan untuk mempertimbangkan kondisi ini saat merencanakan perjalanan kapal pesiar.
BMKG mengeluarkan peringatan dini ketinggian gelombang hingga 30 November 2024, kata Koordinator Monitoring dan Informasi Stasiun Laut BMKG Bitung Ricky D’Aror, Jumat (29/11/2024).
Ia mengatakan, angin akan bertiup dari arah timur laut dengan kecepatan 2 hingga 20 knot.
Gelombang antara 1,25 – 2,5 meter (tipikal) diperkirakan terjadi di wilayah Pulau Talaud, Perairan Pulau Sangihe, Perairan Pulau Sitaro, dan Perairan Sulawesi.
“Kami berharap warga mewaspadai risiko gelombang tinggi terhadap keselamatan kapal,” ujarnya.
Misalnya, kapal nelayan mungkin mengalami kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang lebih dari 1,25 meter.
Jadi, untuk perahu, carilah kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang lebih dari 1,5 meter.
Untuk kapal pesiar, kecepatan angin lebih dari 21 knot, tinggi gelombang lebih dari 2,5 meter, termasuk kapal besar seperti kapal barang/kapal, kecepatan gelombang lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang lebih dari 4,0 meter.
“Warga dan kapal yang beroperasi di daerah peringatan dini ketinggian gelombang harus mempertimbangkan tindakan ini,” katanya.
Lihat video unggulan ini: