Kesehatan

WHO: Mpox Bukan COVID Baru, Ini Ancaman Kesehatan Global Lain yang Mengkhawatirkan

thedesignweb.co.id, Jakarta – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa Mpox, penyakit menular yang kasusnya meningkat di Republik Demokratik Kongo dan negara tetangga, bukanlah jenis COVID-19 baru. Namun Mpox merupakan ancaman kesehatan global yang serius dan memerlukan perhatian global.

Direktur Regional WHO untuk Eropa, Hans Kluge, dalam konferensi pers pada 20 Agustus 2024 menjelaskan bahwa Mpox yang dulu dikenal dengan nama monkeypox berbeda dengan COVID-19.

“Mpox itu bukan COVID baru, baik kelas 1 maupun kelas 2,” ujarnya. Ia menekankan pentingnya mengendalikan penyebaran Mpox daripada mengabaikan atau panik. Apa itu Mpox?

Mpox adalah penyakit virus yang disebabkan oleh virus cacar monyet dari genus orthopoxvirus. Penyakit ini dapat menimbulkan gejala seperti ruam kulit, demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, nyeri punggung, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Gejala ini bisa berlangsung selama dua hingga empat minggu.

Virus Mpox menyebar melalui kontak langsung dengan penderita yang terinfeksi, kontak dengan bahan yang terkontaminasi, atau hewan yang terinfeksi. Wabah ini menjadi perhatian khusus WHO, terutama karena peningkatan kasus di Afrika.

 

Pada tanggal 14 Agustus 2024 WHO menetapkan Mpox sebagai Darurat Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Kepedulian Internasional (PHEIC). Langkah ini diambil menyusul peningkatan kasus Mpox di Kongo dan beberapa negara tetangga.

Menurut Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, penyebaran Mpox di Kongo bagian timur sangat cepat dan berbahaya. “Banyak negara di Kongo juga melaporkan peningkatan kasus, dan itu berarti kita harus bekerja sama untuk mencegah penyebaran yang lebih luas,” kata Tedros.

 

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan telah mengambil langkah serius untuk mencegah ancaman tersebut. Pemeriksaan terhadap warga negara asing yang masuk ke Indonesia (WNA) diperketat di seluruh titik masuk, termasuk bandara dan pelabuhan.

Setiap orang asing yang datang wajib mengisi kuesioner kesehatan yang mencakup riwayat kesehatan, aktivitas kontak, dan tujuan perjalanan terakhir. Langkah ini diambil untuk membantu pemerintah dalam memetakan risiko dan menentukan tindakan pencegahan yang tepat. Apakah Mpox serius?

Meski Mpox belum menyebar ke seluruh dunia seperti COVID-19, virus ini tetap perlu mendapat perhatian. Mpox dapat menyebabkan komplikasi yang serius, terutama pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti anak-anak dan orang lanjut usia.

WHO juga menekankan pentingnya vaksinasi untuk mencegah infeksi, terutama bagi orang-orang yang berisiko tinggi. Vaksin cacar monyet memberikan perlindungan efektif bagi mereka yang rentan terhadap infeksi.

 

Hans Klug menekankan bahwa respon internasional terhadap Mpox akan menjadi ujian penting bagi Eropa dan dunia. “Cara kita merespons saat ini dan di tahun-tahun mendatang akan menentukan keberhasilan kita melawan ancaman kesehatan ini,” tegasnya.

Tindakan pencegahan dan koordinasi internasional diperlukan untuk memastikan penyebaran Mpox dapat dihentikan sebelum menyebar ke negara lain di luar Afrika.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *