Yuriska Patricia Perankan Tokoh Antagonis di Naik Ranjang, Rumit tapi Tak Merasa Sulit
thedesignweb.co.id, Jakarta Penonton sinetron SCTV “Nike Bed” pasti akrab dengan Yuriska Patricia yang berperan sebagai penjahat Honey. Karakter tersebut sering kali membawa gairah dan kegembiraan pada karakternya.
Rumitnya hubungan di sinetron tersebut bermula saat suami Honey menikah lagi dengan adiknya Tasia (Adinda Azani). Selain itu, kejadian malang yang dialami Honey mengakibatkan mantan pacar saudara perempuannya hamil, yang semakin memperumit masalah.
Diakui Juriska Patricia, memerankan tokoh antagonis yang kasar dan tumbang itu sangat rumit.
“Permasalahan masyarakat Hani memang banyak, dan ya rumit sekali,” ujarnya dalam wawancara eksklusif dengan media, Kamis (3/10/2024).
Diakuinya, karakter Honey sangat emosional, apalagi dia merasa sangat berbeda dengan karakter tersebut. Di luar itu, artis yang akrab disapa Sia ini harus melakukan banyak riset untuk memerankan peran tersebut.
Tapi dia tidak keberatan berperan sebagai penjahat. “Sejujurnya, hal tersulit dalam akting bagiku adalah menangis, tapi aku tidak keberatan berperan sebagai penjahat,” katanya.
Honey mengaku senang bermain karena banyak hal yang bisa dipelajari.
Sinetron ini banyak dibintangi oleh artis tanah air seperti Iza Jonino, Adji Pangestu, Adinda Azani, Brian McKenzie, Voni Cornelia dan lain-lain.
Dalam wawancara eksklusifnya, Iza Gionino mengaku bekerja sama dengan Sia sangatlah mudah. Apalagi sang lawan main bersedia menerima masukan dan kritik yang diberikan agar karakternya bisa tersampaikan dengan baik di benak penonton.
“Senang banget. Yuriska pemain hebat dan dia bermain dengan hati, jadi saya bermain dengan hati seperti dulu latihan,” kata Iza.
Meski sebagai aktor yang selalu menggugah emosi penonton, Siya tak mempermasalahkan karakternya yang tidak disukai penonton. Ia bersyukur karena secara pribadi ia tidak pernah menerima komentar negatif yang ditujukan kepada Haney. Hal ini memungkinkan dia untuk berhasil memainkan peran penjahat.
“Nah, kalau benci, karakternya dapat, berhasil, dan syukurlah jaringan paham, bahkan ada yang bilang, ‘Kak, kamu benci sayang?'” jelasnya.